Tentang Penulis

Catatan

Sesederhana Itu

Gue ada grup WA yang isinya bertiga. Kita sama-sama alumni salah satu perusahaan yang kata orang adalah “Rumah Sakitnya” BUMN.

Sama kayak grup WA yang lain, grup ini isinya ngalor ngidul sih, tapi lebih banyak cinta dunianya. Hahaha… Mobil, rumah, kemewahan, ya itu seputar itu. Ya agak wajar lah ya, namanya juga kita anak muda yang semua berawal dari nol.

Kita semua start dari sama-sama kelas pekerja paling bawah alias staf, ada yang staf magang dulu bahkan. Tapi itu dulu. Coba lihat sekarang? Sukses? Ya nggak. Wkwkw..

Definisi sukses dari orang beda-beda sih. Kalau sukses standar Hotman Paris ya anjir jauh banget… bagai langit dan kerak bumi.

Satu teman gua asli Tegal, buat dia sukses itu kalau gak ada lagi utang dan punya usaha dan kebebasan dalam bekerja. Dan buat gua dia udah sukses.

Dulu pertama kali gua kenal dia tahun 2012 atau 2013 ingat banget sama-sama naik bis umum antar kota antar provinsi. Skrg dia dah naik mobil gua masih naik PCX. Hahaha…

Basic kemampuannya emang IT. Dengan kemampuannya dia bisa hidup mandiri. Level tertinggi karir sebagai head of dia dah lalui. Resign, usaha IT skrg banting stir usaha bawang sultan. Dia jadi CEO.

Ternyata gue baru paham, orang2 ngejar jabatan direktur, CEO, susah2, ternyata caranya mudah, gak perlu hajar sana sini, buat aja PT sendiri. Auto jadi.

Orang ini kreatif sih. Waktu masa masa kampanye, otak dia bisnis, dia beli coba domain itu prabowosandi com atau apalah gua lupa. Dia mau jual mahal, walau akhirnya gak terjual, tapi nama dia di blow up media-media dan sempet juga dipanggil ke Kartanegara atau apalah ya, gue lupa.

Ya gue tahu karena saling share kegiatan-kegiatan kita. Jadi saling termotivasi. Kalau kawan gue satunya lagi dia dari Bandung. Orang hebat sih.

Saking hebatnya gue selalu hiperbola kalau dia memulai karir dari jualan cilok. Hahaha.. sampe skrg jadi head of. Gue ama dia masih merintis karir, bedanya dia dah s2. Gue masih begini-begini aja. Waktu gue ke BUMD, dia juga ke BUMD sampai skrg.

Selain pamer dunia buat saling memotivasi, ya terpenting juga nih, grup WA ber3 gak debat-debat apa gtu lah, politik atau apa, kita bisa saling pinjem duit tanpa bunga. Ya walau nominalnya gak banyak tapi lumayan bisa nyambung hidup sebelum gajian. Ada simbiosis mutualisme.

Ini yg gak ada di banyak grup WA lainnya. Ya kita biasa aja gak malu kalau saling pinjam duit. Udah sama-sama paham. Saling bantu saling support.

Meski terkesan grup WA itu sederhana, tapi seperti rumah makan sederhana, namanya aja sederhana ternyata mewah harganya.

Buat gua, yang membuat persahabatan itu mewah karena kita saling paham hal-hal yang sederhana. A friend in need is a friend indeed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *